Arduino C

Kode yang dimasukan ke dalam Arduino ditulis dalam bahasa C. Untuk keperluan coding Arduino, kita bisa menggunakan Arduino IDE. Sofware ini bisa di download secara gratis di www.arduino.cc.

Struktur Program

// deklarasi header yang akan digunakan
#include<Arduino.h>

// deklarasi variabel dan objek global


// deklarasi fungsi


// tahap persiapan
// void setup hanya akan di eksekusi 1x, pada saat perangkat dinyalakan
void setup() {
    // kode program, setup
}

// program utama/loop
// bagian program yang terus akan dieksekusi sebagai sebuah loop selama
// perangkat menyala.
void loop() {
    // kode program, loop
}

Fungsi Dasar

Berikut fungsi/perintah dasar bahasa yang digunakan pada Arduino

pinMode(PIN, MODE)

Fungsi ini digunakan untuk menginisialisasi sebuah pin, dan menentukan pin tersebut akan digunakansebagai input ataupun output. Nilai MODE dapat diisi OUTPUT atau INPUT, tergantung dari kebutuhan. Sedangkan nilai pin adalah nomor pin pada mikrokontroler yang akan diset sebagai input atau output

Contoh:

void setup() {
    pinMode(13, OUTPUT) // artinya kita menentukan pin
}

digitalWrite(PIN, VALUE)

Fungsi ini digunakan untuk menuliskan nilai secara digital pada suatu pin. Nilai VALUE dapat berupa HIGH (ON) atau LOW (OFF) dan nilai pin adalah nomor pin pada Arduino yang akan diset

Contoh:

void loop() {
    digitalWrite(13, HIGH) // artinya pin digital 13 diset
}

digitalRead(PIN)

Fungsi ini digunakan untuk membaca nilai input/masukan yang diberikan ke Arduino. Nilai yang terbaca oleh Arduino melalui digitalRead() bergantung pada voltase pada pin yang diatur. Kebergantungan pada nilai voltase ini disebut Logic Level. Pada Arduino, batasan nilai yang mencukupi untuk mencapai HIGH adalah di antara 5-3 volt, sedangkan batasan nilai yang mencapainilai LOW adalah di antara 0 1,5 volt.

Contoh:

int nilai;
void loop(){
    nilai = digitalRead(13);
    Serial.println(nilai);
}

analogRead(PIN)

Fungsi ini mirip dengan fungsi digitalRead(), yaitu membaca nilai masukan pada suatu pin. Bedanya adalah fungsi analogRead() akan menghasilkan nilai dari 0 hingga 1023, yang merepresentasikan voltase 0 v hingga 5 v.

Contoh:

int nilai;
void loop(){
    nilai = digitalRead(0);
    Serial.println(nilai);
}

delay(TIME)

Fungsi ini digunakan untuk memberikan jeda antar fungsi. Nilai time adalah waktu lamanya jeda dalam satuan ms (milisekon), di mana 1 detik setara dengan 1.000 milidetik.

begin(baudrate)

Pengguna dapat melakukan komunikasi serial antara Arduino dengan PC, dengan menggunakan Serial Monitor yang disediakan pada Arduino IDE. Pada Serial Monitor, kita bisa melihat data yang dikirim dari Arduino ke PC. Selain itu, kita juga bisa mengirim data ke Arduino dengan cara mengetikkannya pada textbox di bagian atas Arduino IDE. Untuk memakai serial, yang pertama harus dilakukan adalah melakukan inisiasi dengan menggunakan fungsi Serial.begin(baudrate). Variabel baudrate merupakan rasio modulasi, dan harus dicocokkan dengan baudrate hardware yang akan dikomunikasikan.

available()

Fungsi untuk mengetes apakah ada input data dari hardware yang disambungkan ke serial port, misalnya dari PC. Fungsi ini akan menghasilkan 1 apabila ada masukan, dan 0 apabila tidak ada masukan.

read()

Fungsi ini berfungsi untuk membaca karakter pada serial port. Karakter yang dibaca akan disimpandalam bentuk ASCII (misalnya karakter ‘0’ memiliki representasi ASCII yaitu 48).

print() dan Serial.println()

Fungsi ini digunakan untuk menuliskan suatu kalimat ke Serial Monitor, tetapi tidak mengirimkan dataapapun, alias hanya digunakan untuk memberikan teks visual pada pengguna. Serial.print("text") digunakan untuk menulis “text”, sedangkan Serial.println("text") dipakai untuk menuliskan kata “text” dan diakhiri dengan enter (kalimat selanjutnya ada di baris berikutnya).

write(VALUE)

Untuk mengirimkan data dari arduino ke PC, kita bisa menggunakan fungsi Serial.write(VAL). Nilai VAL adalah data yang ingin dikirimkan dari arduino ke PC, dengan ukuran 1 byte. Setelah mempelajari fungsi dan instruksi pada pemrograman arduino mari kita coba mengimplementasikannya. Ini adalah program dasar ‘hello world’ yang digunakan untuk menyalakan atau mematikan sesuatu. Dalam contoh ini, LED terhubung ke pin D1, dan berkedip setiap detik. Resistor dapat dihilangkan pada pin ini karena Arduino memilikinya.

tone(PIN, frek) & noTone()

Perintah untuk membunyikan buzzer (piezo) sesuai nilai frek. Fungsi ini hanya bisa implementasikan pada pada PIN 3-11. Suara buzzer akan berhenti ketika dipanggil fungsi noTone().

map(variabel,fromLow,fromHigh,toLow,toHigh)

Fungsi map() adalah fungsi pada Arduino yang berfungsi untuk memetakan ulang suatu nilai (angka) dari rentang satu ke dalam rentang lainnya. Artinya, nilai fromLow akan dipetakan ke toLow , nilai fromHigh ke toHigh , nilai di antara akan dipetakan secara proporsional sesuai rentan.

Kontrol if

Stetement if memeriksa kondisi dan mengeksekusi perintah-perintah didalamnya jika kondisi bernilai true.

if (kondisi) {
    //perintah
    //perintah
}

Contoh kode program:

if (x > 120) digitalWrite(LEDpin, HIGH);

if (x > 120) digitalWrite(LEDpin, HIGH);

if (x > 120) {digitalWrite(LEDpin, HIGH);}

if (x > 120) {
    digitalWrite(LEDpin1, HIGH);
    digitalWrite(LEDpin2, HIGH);
}

kondisi bisa berupa formula perbandingan nilai. Formula ini biasanya akan menggunakan operator pembanding.

Formula	Keterangan
x == y	(x sama dengan y)
x != y	(x tidak sama dengan y)
x < y	(x kurang dari y)
x > y	(x lebih besar dari y)
x <= y	(x lebih kecil atau sama dengan y)
x >= y	(x lebih besar atau sama dengan y)

Waspadalah terhadap penggunaan tanda sama dengan tunggal secara tidak sengaja (misalnya if (x = 10) ). Tanda sama dengan tunggal adalah operator penugasan, dan mengisi x menjadi 10. Sebagai gantinya gunakan tanda sama dengan ganda (misalnya if (x == 10) ). Pernyataan terakhir hanya benar jika x sama dengan 10, namun pernyataan sebelumnya selalu benar.

sumber: https://www.arduino.cc/reference/en/language/structure/control-structure/if/

Loop while

while(kondisi) {
    // perintah 1
    // perintah 2
}